SUMUT AKURAT, BINJAI | Institut Syekh Abdul Halim Hasan (INSAN) Binjai menyelenggarakan prosesi Wisuda XXVIII (ke-28) Program Sarjana (S1) yang berlangsung di Halaman Kampus INSAN Binjai, Jalan Ir. Juanda, Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Timur. Pada wisuda kali ini, INSAN telah berhasil mencetak sebanyak 312 alumni yang berasal dari berbagai program studi dan akan berkontribusi ke masyarakat. Dengan memohon ridho Allah SWT, sidang senat terbuka Institut Syeh Abdul Halim Hasan secara resmi dibuka oleh Ketua Senat INSAN Binjai Syahrin Pasaribu M.A., Sabtu (27/12/2025) pagi.
Untuk diketahui, pada wisuda ke XXVIII (28) Institut Syeh Abdul Halim Hasan tahun ini melantik sebanyak 312 alumni mahasiswa. Acara wisuda tahun 2025 ini menjadi tonggak penting dalam melangkah ke masa depan dengan bekal budaya digital yang produktif. Dengan harapan para alumni mampu bersaing di dunia kerja serta dapat menghadapi tantangan di era digital ini.
Dalam sambutannya Rektor INSAN Binjai, Prof. Dr. Muhammad Ramadhan M.A., mengatakan bahwa Wisuda ke-28 hari ini merupakan puncak perjuangan panjang dan merupakan petualangan baru. Kita hidup di era digital yang berkembang dengan cepat, dunia kerja tidak lagi sama seperti dulu. "Di era ini informasi mengalir deras, peluang bisnis lahir dari satu klik saja. Revolusi digital Inovasi ini sangat dibutuhkan lahir dari tangan anak bangsa, tapi oleh kemampuan kita untuk berkolaborasi berpikir kreatif dan inovatif menjaga integritas di tengah revolusi digital," ujarnya.
Rektor INSAN juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilan menyelesaikan studi. Kemudian, Rektor Muhammad Ramadhan mengingatkan pentingnya memperkuat keterampilan digital agar mampu bersaing di dunia kerja, serta berharap para alumni INSAN agar mempunyai attitude dan nilai karakter yang baik di masyarakat. "Jadilah agen perubahan yang positif dan membawa Indonesia menuju visi yakni Indonesia Emas 2045," harapnya.
Lebih lanjut sambung M. Ramadhan, anak-anakku wisudawan wisudawati yang saya cintai, sebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi kita memiliki keuntungan besar karena kita adalah pelaku sekaligus penikmat teknologi itu. Untuk itu kita harus bijak dalam memanfaatkan teknologi yang tidak digital menuntut kita untuk terus belajar sepanjang Hayat, beradaptasi dengan cepat dan tanpa henti anak-anak Insan akan berlayar layaknya pesawat tempur, kita akan bertransformasi pada tahun 2027 menjadi Universitas.
"Mari kita bersama mendorong peningkatan akreditasi Perguruan Tinggi menjadi baik sekali, bahkan unggul dan saya sampaikan kepada seluruh bapak ibu terkhusus anak-anak (PAI), bahwa kita akan menjadikan Kampus ini wajib digital, di kampus kita ini tahun 2026 magister Pendidikan Agama Islam (PAI) itu Insyaallah akan kita buka. Kepada para alumni yang menginginkan melanjutkan kuliah magister silahkan, di tempat kita ini digitalisasi adalah harga mati," jelas Rektor M. Ramadhan.
Pada kesempatan ini saya harus berterima kasih kepada seluruh perangkat aparat Rektor terkhusus bagian data dan humas yang sudah mampu membuat adik-adik sekalian / anak-anakku dapat menerima ijazahnya. Tapi harus hati-hati jangan ijazahnya nanti sampai tercecer, karena didalam map itu berisi ijazah, walaupun foto-foto simpanlah ijazahnya dengan baik, jangan basah, ataupun sampai rusak, dan lain-lain.
"Kepada para orang tua Izinkan saya mewakili rekan-rekan wisudawan menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak ibu, tanpa pengorbanan serta doa bapak ibu kami dan anak-anak ini tidak akan bisa berdiri di sini, saya mewakili seluruh civitas akademika Insan Binjai meminta maaf bila ada kekurangan di wisuda ke-28 ini, karena kami juga terus memaksimalkan dalam rangka pelayanan pendidikan terbaik, dan kepada seluruh mahasiswa alumni Syekh Abdul Halim Hasan Binjai, Akhirnya marilah kita melangkah ke depan dengan penuh optimisme, perpisahan dari kampus Ini bukan akhir melainkan permulaan, tetap jaga silaturahmi, teruslah belajar berkontribusi pada nusa dan bangsa," ungkapnya.
Menutup sambutan ini, izinkan saya berpantun sedikit, kain ditenun menjadi kain, kain dijahit menjadi daster, para wisudawan jangan terburu kawin, selesaikan dulu jenjang magister. Pantun ini saya peroleh dari Profesor Doktor Ahyar Zain yang hadir pada kesempatan ini, Terima kasih Bro sudah berkenan menghadiri acara kami ini. Untuk diketahui, Profesor ini adalah Guru Besar Fiqih modern dan Tafsir UIN Sumatera Utara, terima kasih Prof sekali lagi yang sudah turut hadir bersama ibu pada acara kami ini.
Sementara itu, Dewan Pembina INSAN Binjai Akbar Lutfie Iskandar ST, MSC, dalam sambutannya mengajak para hadirin sekalian sejenak menundukkan kepala mendoakan saudara-saudara kita yang tengah menghadapi musibah bencana alam, banjir dan tanah longsor. "Aaudzubillahiminasyaitonirojim Bismillahirrohmanirrohim Ya Allah Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang Kami memohon kepadamu, terimalah saudara-saudara kami yang telah engkau panggil dalam rahmat dan ampunanmu berikan kesembuhan bagi mereka yang terluka, serta berilah kekuatan kesabaran dan ketabahan bagi keluarga dan masyarakat yang terdampak, semoga engkau gantikan musibah ini dengan kebaikan dan harapan, lindungilah Sumatera dan Indonesia dari segala marabahaya Amin ya robbal alamin," ucap Akbar dalam Do'a nya.
Atas nama Dewan Pembina, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan Institute Syekh Abdul Halim Hasan, hari ini adalah tonggak penting dalam perjalanan hidup saudara-saudara sekalian, sebuah capaian yang patut dibanggakan sekaligus awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Institut Syekh Abdul Halim Hasan memiliki visi besar menjadi Perguruan Tinggi yang memiliki kompetensi keilmuan, berwawasan keislaman, dan berorientasi Global pada tahun 2045.
"Visi Ini bukan sekedar slogan Institusi, tapi arah perjuangan bersama dan hari ini saudara-saudara wisudawan adalah bagian mata dari misi tersebut, melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, Kampus ini telah berupaya membentuk lulusan yang kompetensi secara akademik, kuat secara karakter, dan kokoh dalam nilai-nilai keislaman tanpa kehilangan kemampuan untuk beradaptasi dan bersaing di tingkat global. Namun perlu saya sampaikan dengan jujur, kehidupan setelah kampus tidak selalu mudah, dunia di luar sana menuntut bukan hanya kecerdasan tetapi juga integritas etika, ketangguhan mental, serta keberanian untuk terus berkembang," paparnya.
Oleh karena itu, saya berpesan kepada para wisudawan jangan membatasi diri saudara dalam satu kotak atau satu peran saja, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman mencoba hal baru dan mengambil peluang yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya, ilmu akademik yang hari ini sudah terima adalah amanah, amanah untuk menggunakan ilmu secara bertanggung jawab berani melangkah dan memberi manfaat bagi sesama.
"Tidak semua langkah harus sempurna di awal tetapi keberanian untuk mencoba seringkali menjadi pembuka jalan untuk menuju mimpi yang lebih besar. Sebagai dewan Pembina Saya ingin menegaskan bahwa lulusan Institut Syekh Abdul Halim Hasan diharapkan tidak hanya menjadi pencari kerja, melainkan pencipta nilai yang tidak hanya berorientasi pada keberhasilan pribadi, tetapi juga pada kemaslahatan masyarakat," imbuhnya.
Lebih lanjut, inilah makna sejati dari misi pengabdian kepada masyarakat menghadirkan ilmu untuk kesejahteraan, menghadirkan inovasi untuk solusi dan menghadirkan karakter untuk menjadi teladan. Para wisudawan yang saya banggakan, hari ini Insyaallah akan lahir generasi yang kompetitif inovatif dan berdaya saing Global, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai keislaman, ilmu berakhlak dan berorientasi masa depan.
"Kemanapun langkah saudara nanti, ingatlah bahwa keberhasilan sejati bukan hanya diukur dari jabatan dan materi, tetapi dari sejauh mana kehadiran kita membawa manfaat dan keadilan, serta kebaikan bagi lingkungan sekitar. Kepada para orang tua dan keluarga wisudawan saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya, hari ini adalah buah dari doa kesabaran dan pengorbanan dari Bapak Ibu sekalian. Akhir kata saya mengajak para wisudawan untuk menatap masa depan dengan penuh keyakinan senantiasa memegang nilai-nilai kebaikan dan tidak pernah berhenti belajar jadilah representasi terbaik almamater," pungkas Akbar Lutfie.
Ditempat yang sama, Wisudawan terbaik tahun 2025 INSAN Binjai Miftahul Jannah Matondang S.H., dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Ibu Dr. Juliani S.Ag., M.Pd.I., Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Bapak Rizki, dan kepada seluruh Ketua Program Studi yang berhadir, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu nama-namanya, serta salam hormat saya khusus kepada Ketua Program Studi saya bapak Dr. Choirul Mufti Rambe M.H.I., dan tak lupa teman-teman seangkatan yang saya banggakan, terkhusus sahabat-sahabat seperjuangan di program studi hukum.
"Puji dan syukur kehadiran Allah Azza wa Jalla karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya pada hari yang berbahagia ini kita dipertemukan dalam momentum yang sangat bersejarah, hari wisuda hari puncak dari sebuah perjalanan akademik yang penuh perjuangan, do'a air mata dan harapan, izin atas nama para wisudawan dan wisudawati khususnya sebagai mahasiswa yang diberi amanah mewakili rekan-rekan sekalian menyampaikan rasa Terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh pihak yang telah membersamai langkah kami hingga di titik ini," bebernya.
Kita semua berdiri di satu titik yang sama, namun dengan cerita yang berbeda-beda, ada yang datang dengan latar keterbatasan ekonomi, ada yang berjuang sambil bekerja, ada yang harus Jatuh bangun menghadapi ujian akademik, bahkan ada yang berjuang di tengah kehilangan orang-orang tercinta, tetapi satu hal yang tidak boleh hilang dari prinsip kita, adalah bahwa kita tidak boleh menyerah.
"IPK yang hari ini tercatat sebagai tertinggi sejatinya bukanlah milik satu orang, Ia adalah hasil dari doa orang tua yang tidak pernah putus, kesabaran Dosen yang membimbing tanpa lelah, serta dukungan teman-teman yang saling menguatkan, maka prestasi bukan tentang siapa yang paling hebat melainkan tentang siapa yang paling sungguh-sungguh bertahan dalam proses itu. Perguruan Tinggi telah mengajarkan kita banyak hal bukan hanya teori dan angka tetapi juga tentang ketekunan kejujuran tanggung jawab dan etika berpikir," imbuhnya.
Kita belajar bahwa ilmu bukan untuk meninggikan diri melainkan untuk memberi manfaat, bukan untuk merasa paling tahu tetapi untuk semakin sadar betapa luasnya ketidaktahuan kita, hari ini kita resmi menyandang gelar akademik namun Izinkan saya mengingatkan diri saya sendiri dan kita semua gelar bukan tujuan akhir, ia hanyalah pintu awal menuju pengabdian yang lebih besar.
"Dunia di luar sana tidak hanya menanyakan apa gelar anda tetapi apa kontribusi anda kepada para orang tua yang hadir, hari ini izinkan kami menyampaikan rasa terimakasih yang tidak akan pernah terbalaskan, doa-doa yang di lapaskan dalam ibadah, pengorbanan yang tidak pernah diceritakan, air mata yang terus mengalir tanpa ada rasa lelah, serta keikhlasan yang tidak pernah ditagih, semuanya menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan kami hingga hari ini," cetusnya.
Wahai ayah dan ibu, wisuda ini bukan hanya milik kami tetapi juga milik para orang-orang tua kami yang kami cintai dan banggakan, bagi sahabat-sahabat kami yang orang tuanya tidak bisa ikut serta dalam acara sakral hari ini mungkin karena sakit, mungkin karena rutinitas kerja, atau mungkin karena Allah Jalla jalalu sudah menjemput Mereka duluan, dari forum wisuda ini turut saya lapaskan robbanaghfirlana dzunubana wali-wali daiya warhamhum kama robbahuna shogiro, 'Ya Allah ya Tuhan kami ampunilah Ya Rabb dosa-dosa kami, dan dosa kedua orang tua kami, serta sayangilah mereka Ya Robbana sebagaimana mereka menyayangi kami di waktu kecil'.
"Kita hidup di zaman yang penuh dengan tantangan, dunia bergerak cepat, nilai-nilai berubah, dan persaingan yang semakin ketat, di tengah kondisi itu integritas dan karakter justru menjadi pembeda utama, ilmu tanpa akhlak akan kehilangan arah, dan kecerdasan tanpa Nurani dapat melahirkan kerusakan, maka dari itu sahabat-sahabat semuanya, mari kita bawa semua nilai-nilai kampus ini ke tengah masyarakat kita, kejujuran dalam bekerja, keadilan dalam bersikap, serta empati dalam berinteraksi, yang bukan hanya cerdas secara intelektual tetapi juga matang secara moral dan sosial," sebut Miftahul Jannah.
Jangan pernah takut untuk memulai dari bawah, jangan malu untuk belajar kembali, jangan putus asa ketika jalan hidup tidak selalu sesuai rencana. Ingatlah bahwa Kesuksesan bukan tentang siapa yang paling cepat, tetapi siapa yang paling konsisten untuk melangkah.
"Mari kita jadikan momentum wisuda ini bukan sebagai akhir dari perjuangan, tetapi sebagai awal dari pengabdian. Semoga ilmu yang kita peroleh menjadi ilmu yang bermanfaat membawa kebaikan bagi diri kita, keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama," tutupnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua Yayasan Institut Syeh Abdul Halim Hasan Hj. Putri Susi Melani Daulay, S.E., Ketua DPRD Kota Binjai Hj. K. Gusuartini Br. Surbakti S.H., mewakili Bupati Langkat Kepala Dinas Pendidikan Langkat, perwakilan Pemko Binjai, perwakilan Polres Binjai, perwakilan Dandim 0203/Langkat, Insan Pers, dan Tamu Undangan. (TIM_RED)
Keterangan Video & Foto : Kegiatan Wisuda 312 Mahasiswa Institut Syeh Abdul Halim Hasan, dan Wawancara eksklusif Rektor INSAN Binjai Prof. Dr. Muhammad Ramadhan M.A., serta Dewan Pembina INSAN Binjai Akbar Lutfie Iskandar ST, MSC, di Kampus INSAN Binjai jalan Ir. Juanda Kelurahan Timbang Langkat Kecamatan Binjai Timur, Sabtu (27/12/2025).






