ads header

Rabu, 29 Oktober 2025

PD IWO Binjai Hadiri Rakernas III Di Jakarta, Ketum IWO Pusat : Media Online Bukan Hanya Pelapor Tetapi Penjaga Akal Sehat Publik dari Informasi Di Medsos

0


SUMUT AKURAT, JAKARTA
|
Dalam rangka memeriahkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) yang berlangsung selama 3 hari di Aula Taman Ismail Marzuki, jalan Cikini Raya No. 8 Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025). Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) kota Binjai yang dinakhodai Surya Darma Sitepu S.E., dan diwakili oleh Bendahara IWO kota Binjai Apriandi Dalimunthe turut menghadiri Rakernas tersebut.


Ketua Umum IWO Pusat H. Teuku Yudhistira M.I.Kom., dalam sambutannya mengatakan bahwa Media online bukan hanya sebagai pelapor, tetapi penjaga akal sehat publik dari informasi di media sosial (medsos). Apalagi di tengah perubahan besar peradaban manusia dimana revolusi digital telah mengubah cara berkomunikasi, bekerja, bahkan berpikir, acap kali masyarakat mendapatkan informasi yang tidak utuh, kabar yang tidak diverifikasi, dan opini yang menyesatkan.


"Dalam situasi seperti ini, peran Wartawan Online menjadi sangat strategis. Tidak sekadar pelapor peristiwa, tetapi juga penjaga akal sehat publik. Bukan sekadar penyampai berita, tetapi penuntun arah nilai dan moral informasi bangsa," ujarnya.


Dengan cepat media sosial (medsos) memframming suatu peristiwa yang menimbulkan kebisingan dan tak jarang merusak fakta informasi. Uniknya masyarakat acapkali menelan bulat-bulat informasi media sosial yang sangat minim filter ini. Dikatakan Yudistira, media sosial melahirkan kebebasan, tetapi juga kebisingan dan tak jarang merusak fakta informasi. Akan tetapi, masyarakat acapkali menelan bulat-bulat informasi media sosial yang sangat minim filter. Tanpa UU Pers, dan juga tanpa kode etik jurnalistik yang mengawasinya.


"Namun itulah fakta. Media sosial telah memicu disrupsi media mainstream yang wajib mematuhi berbagai rambu setiap kali akan menyajikan berita," sambungnya.


Lebih lanjut, dinamika zaman yang kompleks inilah yang melatarbelakangi lahirnya tema Rakernas ke-III tahun ini “Peran IWO dalam Elaborasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.”


"Tema ini tidak lahir dari ruang kosong. Ia adalah hasil refleksi kolektif atas peran media dalam perjalanan bangsa menuju satu abad kemerdekaan Indonesia," imbuhnya.


Diingatkan Yudistira, Asta Cita, delapan cita-cita besar bangsa, memuat visi pembangunan manusia unggul, ekonomi berkelanjutan, lingkungan hidup yang lestari, Pemerintahan yang bersih, serta supremasi hukum yang berkeadilan.


"Lantas muncul pertanyaan, di mana posisi IWO dalam peta besar itu? Jawabannya jelas di garda depan pembentukan opini publik," tegasnya.







Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Jenderal Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., yang juga merupakan Ketua Majelis Dewan Kehormatan Ikatan Wartawan Online, menegaskan bahwa Pemerintah tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi dan politik, tetapi juga tengah berjuang melawan manipulasi informasi yang semakin marak di era digital. Hal tersebut disampaikan Agus saat memberikan sambutan pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Wartawan Online (IWO) ke-III, di Jakarta, Rabu (29/10/2025).


"Perjuangan masa depan tidak lagi melalui perang fisik, melainkan melalui pertempuran di ruang digital. Ia menyebut, ruang inilah yang kini menjadi medan uji bagi kebenaran dan kepercayaan publik. Pemerintah Indonesia tidak hanya berjuang dalam bidang ekonomi atau politik, tetapi juga dalam perang melawan manipulasi informasi," paparnya.


Agus menilai, peran media yang semula hanya sebagai penyalur informasi kini telah berkembang menjadi pembentuk persepsi, penentu arah opini publik, bahkan penggerak partisipasi masyarakat. Ia menyebut, Wartawan Online memiliki tanggung jawab lebih besar karena tidak hanya menulis fakta, tetapi juga menangkap nilai kejujuran, keadilan, empati, dan semangat kebangsaan.


"Di sinilah peran Ikatan Wartawan Online menjadi sangat penting. IWO bukan sekadar Organisasi profesi, tetapi juga penyangga moral informasi bangsa yang menjaga agar transformasi digital Indonesia tetap berada di koridor etika, tanggung jawab, dan kebenaran," ungkapnya.


Dalam kesempatan itu juga, Agus menyampaikan bahwa Pemerintah menjadikan IWO sebagai mitra strategis dalam mengawal agenda nasional, khususnya dalam penegakan literasi digital, etika jurnalistik, dan penguatan ketahanan informasi nasional. "Kita bersama membangun kesadaran publik agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan," tandasnya.


Rakernas IWO ke-III menjadi momentum penting bagi Insan Pers Digital untuk memperkuat peran jurnalisme online yang beretika dan berpihak pada kebenaran. Agus berharap, hasil Rakernas tersebut dapat menjadi kompas moral dalam menjaga integritas Wartawan online di tengah dinamika media yang kian cepat dan terbuka.


Turut Hadir pada Rakernas III IWO, Menteri Komunikasi dan Digital Mutya HafidKetua Dewan Pers Prof. Komaruddin HidayatStafsus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim, pengurus PP,PW dan PD IWO se Indonesia. Kegiatan tersebut juga tidak luput dari pantauan sejumlah Wartawan dari berbagai Media yang ada di Jakarta. (TIM)




Keterangan Foto : Rangkaian kegiatan Rakernas III Ikatan Wartawan Online yang berlangsung di Aula Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. 

Author Image
AboutRAY

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

Tidak ada komentar:

Posting Komentar