Teks : Alamat rumah terduga pelaku yang jadi agen TPPO
Binjai|SumutAkurat.com
Para pekerja migran Indonesia saat ini banyak yang menjadi korban dari kasus penipuan digital dan jeratan judi online antar lintas negara, tak terlepas juga warga asal dari Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara, banyak yang tergiur ikut menjadi pekerja migran gelap di negara-negara tetangga.
Kasus warga negara Indonesia (WNI) korban Pekerja imigran gelap sangat menjadi soroton, setelah viral beredarnya beberapa waktu lalu video warga asal Kota Binjai meminta bantuan pemerintah setempat, untuk dapat di pulangkan ke negara asalnya.
Usut punya usut, pekerja imigran tersebut tidak bisa dengan begitu saja pergi ke negara tujuan tanpa ada bantuan dari si agen yang membujuk rayu dan membawa nya ke negara tujuan.
Menurut informasi yang akurat dari warga Binjai, Kecamatan Binjai Barat yang tidak mau di sebutkan namanya kepada awak media, Selasa 6/5/2025, ia mengatakan setahu saya ada satu rumah di Binjai Barat inisial 'F' jadi agen yang suka mengirim pekerja imigran gelap modus menjadi admin judi online, banyak lah orang yang udah di kirim nya kesana dan si agen tersebut juga masih di negara itu menjadi pekerja imigran gelap, 'Ucapnya.
Harus di ketahui pekerja imigran gelap hampir sama dengan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan Modus online scam dan judi online terbesar.
Dimana harus di ketahui juga negara telah mengatur dalam undang-undang (UU), Dalam KUHP, ketentuan mengenai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) secara umum diatur dalam Pasal 296, 297, 298, 506 KUHP. Selain itu, TPPO juga diatur dalam UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO, dan Pelaku TPPO diancam dengan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun, serta pidana denda paling sedikit Rp120 juta. (AD)
